• Dokumentasi Kegiatan Peduli Sampah dan Sungai Oleh Bangkalan Bisa



    Permasalahan sampah dan sungai sebenarnya merupakan masalah di setiap daerah Indonesia. Kebiasaan membuang sampah ke sungai, bak sudah mendarah daging di masyarakat kita. Tak terkecuali, di Bangkalan. Korban dari kekejaman tangan-tangan tak bertanggung jawab ini, salah satunya ialah sungai Bandaran. Berbagai macam sampah mengotori pinggiran aliran sungai. Mulai dari sampah plastik, sampah rumah tangga, dan yang tak lupa absen pula, sampah popok.

    Dampak negatif yang diakibatkan oleh banyaknya sampah-sampah ini, sudah tak perlu diragukan lagi, pasti sangat banyak. Mulai dari penyebaran penyakit pada masyarakat sekitar, pada lingkungan serta kehidupan ikan-ikan di sungai tersebut, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk pengabdian pada kota kita tercinta Bangkalan, Gerakan Bangkalan Bisa mengadakan acara Bersih Sungai bersama para Ranger, serta melakukan kegiatan pemungutan sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Berikut adalah hasil Dokumentasinya.


    Ayo Bergabung Jadi Bagian Ranger Bersih Sungai! Ranger (Relawan Gerak) Bersih Sungai adalah masyarakat umum yang berpartisipasi dalam berbagai upaya mengembalikan fungsi dan kondisi Sungai Bandaran agar kembali normal. Sungai Bandaran merupakan sungai muara yang langsung berbatasan dengan perairan pesisir Bangkalan. Sampah yang hanyut di Sungai Bandaran akan langsung mengalir menuju laut dan mencemari laut kita. Selain itu, Sungai Bandaran juga merupakan akses para nelayan Bandaran menuju ke laut untuk menangkap ikan. Namun, banyaknya sampah akan membuat mesin-mesin nelayan menjadi cepat rusak :( Karena itu yuk beraksi untuk mengurangi jumlah sampah di Sungai Bandaran! Ajak siapapun untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bersih Sungai I yang akan dilaksanakan pada: hari/tanggal: Minggu/10 Desember 2017 pukul: 06.00 WIB - selesai titik kumpul: Depan Puskesmas Pembantu Kelurahan Pejagan Konfirmasi kehadiranmu di》https://bit.ly/rangerbersihsungai Untuk kenyamanan disarankan membawa sepatu boot (ketinggian air kurang dari 50cm) dan tumblr (botol minum). Mau tanya lebih lanjut? 👇 CP: 082234851316 (Nika) #gerakanrestorasisungaibandaran #rangerbersihsungai #bangkalanbisa #bangkalan
    A post shared by Bangkalan Bisa! (@bangkalanbisa) on

    Halo tretan! Minggu kemarin para ranger telah berhasil mengumpulkan sampah di sempadan dan badan sungai. Sebanyak 9 trashbag/glansing telah kami kumpulkan dan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bangkalan. Berikut ini, kami sampaikan persentase hasil sampah yang telah dikumpulkan: 1. Sampah Organik (20%): ranting, daun, rumput 2. Popok bekas (31%) 3. Kardus dan tempat makan (27%): kardus, styrofoam, plastik 4. Sampah botol/gelas plastik (3%) 5. Jenis sampah lain (19%): jaring, besi, beling, material lain. Ternyata popok bekas merupakan sampah terbanyak yang kami temukan di sungai. Masyarakat masih enggan membuang popok bekas ke tps/tpa karena mereka khawatir akan dibakar. Masyarakat (kelompok umur tertentu) percaya bahwa popok yang dibakar akan membuat anak/bayi mereka sakit. Padahal tidak ada hubungan kejadian tersebut dengan kesehatan anak. Justru kita harus berpikir jika popok dibuang ke sungai, bukan tidak mungkin ikan-ikan kita akan memakannya di lautan. Yuk bantu kami sampaikan ini pada saudara/kerabat/tetangga, tretan :D #bersihsungai #gerakanrestorasisungaibandaran #bangkalanbisa
    A post shared by Bangkalan Bisa! (@bangkalanbisa) on




    Info lengkap bisa dilihat langsung di IG : @bangkalanbisa ya gaes! Sekalian jangan lupa di follow juga. Biar nanti kalau ada acara, kalian juga bisa ikutan gabung!
  • 0 komentar:

    Posting Komentar